Rabu, 03 Desember 2014

Handsome Guy

Ini adalah ff buatanku saat masih duduk di kelas 11 SMA, dan pada malam ini saya iseng untuk mempostingnya. Sebenarnya saya sedikit ragu, karena bahasanya yang sangat kental dengan gaya cerita orang Korea dan jalan cerita yang berantakan, maklum masih dalam tahap belajar menulis cerita yang berkualitas hehe.
"typo berserakan" (hihi niru gaya author ff pada umumnya) 

Akan kukejar kau sampai ke ujung dunia lelaki tampan.
Jam makan siang kali ini saya nikmati di kantin sekolah bersama salah satu sahabat terbaikku, Kim Ryeowook. Seperti biasa sambil menunggu pesanan datang kami akan berbincang mengenai hal yang ringan, dan pada saat itu juga, dengan tidak sengaja  mataku menangkap sosok  gadis aneh itu lagi.
 “ahh….dia seperti gadis gila.” ucapku
“gadis yang mana?, apakah yang itu? Gadis aneh dengan kaca mata besar  yang sedang bersembunyi di balik tembok itu?”
Pertanyaan bertubi- tubi itu meluncur dengan derasnya dari mulut Ryeowook.
“memang ada gadis lain yang berkelakuan aneh di sini selain dia hah!”. Sungguh aku sangat merasa terganggu dengan keberadaan gadis itu.  
Sebenarnya kejadian ini sudah berlangsung sejak seminggu lalu. Dia, gadis itu, adalah adik kelasku yang entah apa alasannya selalu memperhatikanku belakangan ini,  jika kami berpapasan di koridor sekolah ataupun di tempat lain. Bukannya aku terlalu percaya diri tapi itu adalah kenyataan. Apalagi aku sadar dengan kadar ketampananku yang di atas rata-rata pasti banyak gadis yang melakukan hal seperti itu, tetapi gadis ini melakukannya dengan berlebihan.
“apa motivasinya melakukan hal-hal yang tidak perlu seperti itu, lebih baik dia menjadi stalkerku saja daripada mengejarmu.” Ujar ryeowook.
lalu dilanjutkannya lagi kata-katanya yang sebelumnya terpotong karena ia menyeruput cappuccino-nya.
”lagi pula dia cukup cantik, mumpung aku sedang sendiri , karena kemarin aku baru saja diputus oleh Tiffany.” dasar playboy pikirku.
Aku hanya merasa gadis itu berlebihan dengan kelakuannya yang selalu menguntitku kemana pun  aku pergi. Aku tahu namanya , Kim Ji Young,  dia salah satu anggota tim yang aku dampingi saat masa orientasi dulu. Dulu Aku sempat berpikir dari sikapnya yang terlihat layaknya gadis dingin terhadap laki-laki, tetapi aku terkejut dengan kelakuannya  berapa minggu lalu, dengan beraninya dia menembakku secara terang-terangan pada saat jam sekolah telah berakhir, tetapi hingga sampai saat ini aku belum memberi jawaban atas perasaannya. Aku hanya merasa bingung dengan perasaanku, kalau boleh jujur aku juga sedikit tertarik dengannya, seperti yang sudah dikatakan oleh Ryeowook, ia cantik selain itu menurutku dia memiliki daya tarik sendiri. Haish apa yang aku pikirkan.
                                                                      
Hari ini aku pulang malam karena ada jam tambahan, maklum ujian sudah dekat, mau tidak mau harus mengikutinya agar dapat lulus ujian masuk universitas.

Sial dari tadi dia tidak menyerah untuk mengikutiku padahal aku sudah berjalan secara sembunyi- sembunyi agar dia kehilangan jejak. Bayangkan, seperti mv band Peterpan yang Menghapus Jejakmu, aku jalan dia ikut jalan, aku berlari dia ikut berlari, bahkan aku salto sambil berguling-guling pun dia juga ikut-ikutan, padahal ini adalah jalan yang cukup ramai untuk dilalui oleh para pejalan kaki, pasti aku disangka orang gila yang sedang melakukan senam lantai.
Ah sudahlah lebih baik menyerah, aku sudah muak bermain kucing- kucingan sepanjang jalan dikira tidak lelah, huft aku masih melihat bayangannya gadis itu dibalik tiang listrik sisi kanan jalan, aku tersenyum dengan tingkahnya yang tidak putus asa dan dengan tidak tahu malunya mengikutiku secara terang-terangan begini melelahkan saja, segera aku berbalik dan menuju kearahnya yang sedang berusaha untuk menyembunyikan tubuhnya,  kalau dibilang sembunyi juga aneh mana ada orang sembunyi tetapi sebagian besar tubuhnya kelihatan.
“hey, kau yang di sana.”
“iya, kau yang sedang bersembunyi itu.”
“ayo keluar, tenang aku tidak akan menggigitmu.”
Ternyata dia masih teguh dan bersikukuh untuk bersembunyi , padahal sudah ketahuan.
“ayolah..” ku dekati dia lebih dekat.
Akhirnya ia muncul dengan kikuk dan ekspresi yang membuat aku ingin tertawa. Bayangkan saja orang yang tertangkap basah sedang menguntit. Lalu Aku hanya menatapnya dengan malas.
“oh.. hehe sunbae..se..se..lamat malam, sedang apa di tempat ini.”
“ini jalan yang biasa aku lalui untuk pulang.”jawabku.
“aku..aku..”
“sedang apa kau di sini, apakah jalan ini juga yang biasa kamu lewati.” Sela ku.
“ahh..aku hanya lewat..ya hanya lewat.”. tertera sekali kalau dia gugup dan bingung harus menjawab apa.
“hanya lewat?,untuk apa?..ahh aku tahu pasti kamu sedang mengintai seseorang ya?”aku semakin menyudutkannya.
“ahh aku ketahuan ya, padahal sudah bersembunyi.”
“hh bersembunyi apanya.” Kataku setengah berbisik.” Untuk dirimu gadis penguntit, entah apa alasanmu menguntit diriku, tapi yang jelas itu sangat menggangguku.”
“maaf..aku hanya ingin tahu informasi mengenai dirimu lebih banyak lagi..kalau itu mengganggumu aku akan menghentikan semuanya.” Entah mengapa aku merasa sakit mendengar kata-kata itu.Aku menatapnya tajam dan bergerak mendekatinya untuk memperkecil jarak di antara kami.
“kau hanya perlu menghentikan kegiatan konyolmu ini, tapi jangan hentikan perasaanmu itu untukku.”
“kau,kau jahat.”
Aku terkejut dengan jawabannya.
”ternyata kau suka menggantungkan perasaan orang, kalau kau tidak suka denganku ya bilang saja tidak suka jangan begini.”ucapnya sambil berteriak.
Lama kami saling diam, lalu aku melihatnya mengeluarkan air mata, padahal seminggu yang lalu saat dia mengungkapkan perasaannya dia terlihat seperti gadis yang tegar meski aku tidak memberi jawaban dan aku tinggal dia begitu saja di koridor sekolah.
“aku menyukaimu sejak pertama aku melihatmu. Maaf karena telah mengganggumu. Semoga kamu tidak pernah menjumpai gadis sepertiku yang secara terang-terangan menyatakan cinta tanpa tahu malu padahal tidak mungkin kamu akan menerimaku.”
“kalau begitu aku pamit, sunbae hati-hati di jalan.”sebelum ia berbalik, hatiku menyuruhku untuk menarik tangannya, aku rasa aku sudah mulai gila, tetapi aku merasakan seperti ada aliran listrik yang mengalir di tubuhku saat menyentuhnya.
“su..sunbae, apa yang kau lakukan.”ucapnya berbisik.
“aku akan berusaha mencintaimu, kamu jangan khawatir, meski kau bilang kalau aku ini keterlaluan karena berani-beraninya memainkan hati seorang gadis, tetapi aku berusaha untuk tidak memberimu harapan palsu. Beri aku waktu seminggu untuk berpikir, ku mohon.”
“aish itu terlalu lama, mungkin aku sudah berpaling ke pria lain, hmmm Ryeowook oppa boleh juga atau Sungmin oppa.”
“baik-baik…hmm tiga hari, beri aku waktu tiga hari ok.”
“baiklah, tetapi selama tiga hari itu, aku boleh dekat-dekat dengan mu?”
“boleh, tapi dalam radius 15 meter.”aku lihat wajah masamnya, lalu kulepas pelukanku dan meneruskan perkataanku.” Aku hanya bercanda.”
3 hari berikutnya…
Sore ini, sepulang sekolah kami berdua, aku dan Ji young jalan-jalan bersama di sekitar taman. sekarang aku sudah mantap atas jawabanku.
“oppa..apa benar gossip mengenai dirimu dengan Victoria.”
“aku..aku hanya tanya.”lalu menutup mulutnya dengan kedua tangannya, mungkin dia tidak sengaja mengatakan hal itu.
“huh..gosip murahan.”
“oh berarti itu tidak benar ya.”aku tersenyum melihat wajahnya yang ceria kembali lagi.
I love u.”
“hmm oppa bilang apa?”
Aku mendadak menghentikan langkahku  lalu menghadapnya yang juga diikuti olehnya.
“kim ji young..i love you”
Ia hanya tersenyum lalu meraih jariku dan mengaitkan genggaman dengan terus melanjutkan langkah.
“hey Kim Ji Young, apakah kau sangat menyukaiku.”tanyaku sakartis.
Ia hanya mengangguk sambil tersenyum malu.
“aissh imutnya.” Kataku sambil mengacak rambutnya. Sebenarnya aku ingin muntah sendiri dengan kelakuanku, tetapi gerakan refleks ini menguasai alam bawah sadarku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar